BALIKPAPAN,suarabalikpapan.com-Badan Pusat Statistik (BPS) baru-baru ini merilis jumlah penduduk miskin di Balikpapan tahun 2020 yang mencapai 17.020 jiwa atau setara 2,57 persen dari total jumlah penduduk Kota Balikpapan pada tahun 2019 lalu yang mencapai 655.178 jiwa dengan penduduk miskin sebesar 2,42 persen atau 15.780 jiwa.
Selain itu, BPS juga merilis pertumbuhan ekonomi tahun 2020 namun tidak terlihat. Sementara tahun 2019 sekitar 4,78 persen. Kemudian inflasi tahun 2019 sebesar 1,18 persen, sementara tahun 2020 inflasi mengalami penurunan menjadi 0,65 persen.
Menanggapi rilis BPS tersebut Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Subari berharap agar Pemerintah Kota Balikpapan memberikan perhatian serius, terutama komoditas pangan seperti beras dan lainnya agar harganya tidak terjadi fluktuasi yang cukup tinggi.
“Jangan sampai terjadi penurunan daya beli sebab pandemi Covid-19 belum berakhir,” ujar
Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Subari, kepada media ini, di ruang kerjanya, pada Kamis (18/2/2021).
Politisi PKS ini berharap, kedepan data tersebut bisa dijadikan sebagai acuan penanggulangan kemiskinan di Balikpapan yang masih menjadi pekerjaan rumah (PR) untuk dituntaskan oleh Pemkot Balikpapan.
“Apalagi tahun 2020 ada kenaikan penduduk miskin sebesar 1.240 jiwa,” pungkas anggota DPRD Dapil Balikpapan Timur ini. (sb-03).
Comment