SEPAKU,suarabalikpapan.com-Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, dengan tegas menyatakan komitmen Pemprov Kaltim dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), termasuk upaya pembebasan lahan untuk fasilitas air bersih. Pada kunjungan dan laporan dari Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kaltim Kementerian PUPR dan Pera RI, masih ada warga yang belum menerima pembebasan lahan tersebut. Meskipun begitu, Pemprov Kaltim telah melakukan upaya fasilitasi terkait masalah ini.
“Pemprov Kaltim sangat berkomitmen untuk mendukung pengembangan IKN, terutama dalam hal pembebasan lahan untuk keperluan air bersih,” kata Akmal ketika menerima kunjungan jajaran Kantor Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kaltim Kementerian PUPR dan Pera, di VVIP Room Rumah Jabatan Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada Samarinda, Kamis (9/11/2023).
“Insyallah, mengenai dukungan terhadap pengembangan IKN, maka Pemprov Kaltim sangat berkomitmen, termasuk masalah lahan di IKN. Khususnya untuk kebutuhan air bersih,” sambungnya. Dengan demikian, komitmen Pemprov Kaltim dalam mendukung pembangunan IKN, khususnya dalam penanganan lahan untuk fasilitas air bersih, tidak diragukan lagi. Lahan yang menjadi perhatian saat ini adalah lokasi Unit Pengukuran Residu di Desa Pemaluan dan Desa Binuang, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, serta lokasi jaringan perpipaan interkoneksi IPA Sepaku Semoi di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Sub WP 1C Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara. Akmal Malik menyatakan bahwa sudah ada upaya komunikasi dengan pihak yang belum bersedia melepaskan lahan mereka. Seluruh proses yang terkait dengan sekitar 48 warga yang terdampak telah sedang dalam tahap pemrosesan.
“Sekarang sudah dikomunikasikan dengan pihak yang belum mau membebaskan lahan mereka. Dari kurang lebih 48 warga yang terdampak sudah semua diproses,” pungkasnya.(adv/sb-02/diskominfokaltim)
