DISKOMINFO KALTIM

Pj Gubernur Apresiasi Pengurangan Stunting di Kaltim

44
×

Pj Gubernur Apresiasi Pengurangan Stunting di Kaltim

Share this article
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik

JAKARTA,suarabalikpapan.com-Penjabat Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik memberikan apresiasi kepada pemangku kepentingan terhadap stunting di Kaltim. Dia pun mengingatkan konvergensi saja tidak cukup, selayaknya lebih banyak langkah riil, lebih nyata dan gerakan yang lebih kreatif untuk pengurangan stunting. “Kita berharap kader konvergensi untuk melakukan sinergi langkah nyata, seperti penyiapan makanan tambahan,” kata Akmal Malik usai mengikuti secara virtual Pertemuan Satuan Tugas Percepatan Penurunan Stunting dengan Pemangku Kebijakan Provinsi Kaltim Tahun 2023, di Kantor Badan Penghubung Pemerintah Provinsi Kaltim Jakarta, Selasa (5/12/2023).

Akmal juga berharap dukungan dari masyarakat serta kepedulian dari perusahaan, termasuk tokoh-tokoh agama melalui kerjasama dengan masjid dan gereja. “Sehingga penyediaan makanan tambahan bagi anak-anak, ibu-ibu hamil ataupun remaja, serta pembersihan fasilitas sanitasi menjadi langkah riil bagi kita untuk pengurangan stunting,” tegasnya.

Karenanya, pertemuan Satgas Stunting bukan hanya pertemuan formal, melainkan wujud komitmen bersama dalam rangka percepatan penurunan Stunting yang termasuk pada Program Prioritas Nasional Dalam RPJMN Tahun 2020-2024.

Juga salah satu instrumen konvergensi penurunan stunting di daerah yang ditetapkan untuk mendorong keberpihakan kebijakan dan anggaran penurunan stunting agar lebih sistematis, terpadu dan berkelanjutan. “Stunting menjadi isu utama di dunia yang cukup memprihatinkan termasuk di Indonesia. Isu stunting menyita perhatian pemerintah, sehingga menggalakkan aksi cegah dan penurunan stunting di seluruh kabupaten/ kota hingga ke desa-desa di Indonesia,” ungkapnya.

Menurut Akmal, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah berkomitmen kuat dalam upaya penurunan stunting di daerah. Bahkan telah merancang program- program yang terintegrasi dan berkelanjutan melibatkan semua pihak terkait, baik pemerintah daerah, lembaga pendidikan, tenaga kesehatan, hingga masyarakat. “Kita telah bekerja keras untuk memberikan akses terhadap pangan bergizi, perawatan kesehatan yang baik, serta penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang”, jelasnya.

Akmal juga mengatakan dalam beberapa tahun terakhir, Provinsi Kaltim telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam berbagai sektor. “Kita menyadari penurunan stunting harus menjadi prioritas utama. Karena berhubungan langsung dengan pembentukan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, dan berkualitas,” tuturnya.

Satgas Percepatan Penurunan Stunting yang dibentuk lanjutnya, memiliki peran krusial dalam mengkoordinasikan berbagai kebijakan dan program untuk mencapai target penurunan stunting yang telah ditetapkan. “Saya mengajak semua pihak terlibat, termasuk unsur pemerintah, masyarakat, sektor swasta, dan lembaga-lembaga sosial, untuk bersatu padu dan memberikan kontribusi terbaik dalam upaya ini,” ajaknya.

Dalam rangka Percepatan Aksi Nasional penurunan stunting di Kaltim agar mampu menurunkan prevalensi stunting menjadi 12,83 persen pada tahun 2024 nanti. “Saya mengimbau kepada kita semua juga kabupaten dan kota agar mengoptimalkan peran TPPS hingga tingkat desa dan kelurahan, sehingga aksi nyata penurunan stunting dapat berjalan terpadu dengan hasil yang maksimal,” harapnya. (adv/sb-01/diskominfokaltim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *