DISKOMINFO KALTIM

Silaturahmi dengan Kesultanan Berau, Pj Gubernur Sebut Merdeka Belajar untuk Budaya dan Kearifan Lokal

98
×

Silaturahmi dengan Kesultanan Berau, Pj Gubernur Sebut Merdeka Belajar untuk Budaya dan Kearifan Lokal

Share this article
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik saat berkunjung ke Kesultanan Berau Sabtu (16/12/2023).

BERAU,suarabalikpapan.com-Didampingi Bupati Berau Hj Sri Juniarsih Mas dan Wakil Bupati H Gamalis, Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik berkunjung sekaligus bersilaturahmi ke kesultanan di Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Sabtu (16/12/2023).

Dua kesultanan yang dikunjungi Pj Gubernur Akmal Malik bersama rombongan kunjungan kerja Pemerintah Provinsi Kaltim, yakni Kesultanan Gunung Tabur dan Kesultanan Sambaliung.
“Kita hari ini melihat potensi kearifan lokal, dua refresentatif Berau, yaitu Kesultanan Gunung Tabur dan Sambaliung,” kata Akmal Malik kepada awak media, usai bersilaturahmi dengan pihak kesultanan Berau. Akmal pun menyampaikan rasa syukurnya, karena kedua kesultanan masih eksis sama seperti beberapa kesultanan lainnya di Kaltim.
Hal ini menurut dia, tidak lain berkat perhatian serta komitmen Pemerintah Kabupaten Berau dalam menjaga kearifan lokal yang sesuai amanat konstitusi bahwa negara menghormati kearifan lokal sepanjang masih hidup.
“Kearifan lokal menjadi spiritnya masyarakat disini untuk ikut membangun daerahnya,” ungkapnya. Kedepan, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini berharap Pemerintah Kabupaten Berau berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Kaltim melalui instansi teknisnya bisa mendorong meningkatnya kunjungan masyarakat, terutama siswa-siswi sekolah ke pusat-pusat budaya seperti keraton kesultanan dan museum. Terlebih saat ini, lanjutnya, Pemerintah sudah menggaungkan program Merdeka Belajar bagi siswa-siswi sekolah dari berbagai jenjang pendidikan.
“Merdeka Belajar bukan semata kurikulum dan mata pelajaran tertentu, tetapi termasuk budaya,” katanya. Akmal mengaku tidak menutup kemungkinan dirinya membuat surat edaran untuk sekolah-sekolah yang menjadi kewenangan provinsi untuk mengarahkan siswanya mengunjungi tempat-tempat sejarah dan budaya, seperti museum atau keraton kesultanan/kerajaan yang masih eksis.
“Demikian pula Pemkab Berau juga pemerintah kabupaten dan kota lainnya di Kaltim sesuai kewenangannya mengarahkan sekolah-sekolah binaannya, baik sekolah dasar maupun SMP juga PAUD dan TK untuk menggali nilai-nilai budaya dan kearifan lokal daerahnya,” harapnya.
Karenanya, Akmal meyakini Merdeka Belajar juga bisa diarahkan ke pembelajaran pada budaya dan kearifan lokal.
“Karena jasa dan peran para pendahulu atau raja-raja inilah sehingga daerahnya menjadi maju,” urainya.. Pada dua kesempatan itu pula, Akmal menyampaikan kepada pihak kesultanan rencana Pemerintah Provinsi Kaltim akan memfasilitasi raja-raja dan sultan di Benua Etam untuk melaksanakan pertemuan nasional para raja dan sultan se Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2024 mendatang.
“Kita undang Maret nanti para sultan dan raja di Kaltim untuk membicarakannya intern. Kita mau raja-raja di Kaltim menjadi hostnya festival raja-raja dan sultan se nusantara nantinya,” bebernya.
Pj Gubernur Akmal Malik di Keraton Kesultanan Gunung Tabur diterima Sultan Gunung Tabur H Adji Raden Muhammad Bachrul Hadie, bersama permaisuri, Hj Aryusniaty.
Sementara di Kesultanan Sambaliung, Pj Akmal Malik disambut Pengelola Keraton Sambaliung/Kerabat Kesultanan Aida Safriani dan Ratih Kumala Dewi, mewakili Pemangku Adat Keraton Kesultanan Sambaliung Datu Amir.(adv/sb-01/diskominfokaltim)  

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *