DPRD Kaltim

Mimi Pane Gelar Dialog Rakyat di Mekarsari, Bahas Pengawasan Penggunaan Anggaran Provinsi

146
×

Mimi Pane Gelar Dialog Rakyat di Mekarsari, Bahas Pengawasan Penggunaan Anggaran Provinsi

Share this article
Anggota DPRD Kaltim, Mimi Meriami BR Pane, SE berfoto bersama usai menggelar “Dialog Rakyat” di kawasan Jalan RE Martadinata RT 15, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Balikpapan Tengah, Sabtu (01/06/2024)

BALIKPAPAN,suarabalikpapan.com-Anggota DPRD Kaltim, Mimi Meriami BR Pane, SE dari Fraksi PPP, menggelar “Dialog Rakyat” dengan tema Pengawasan Penggunaan APBD Provinsi Kaltim, di kawasan kawasan Jalan RE Martadinata RT 29, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Balikpapan Tengah, Sabtu (01/06/2024). Dalam dialog tersebut, Mimi Pane didampingi moderator Iin Rahman.
Mimi Pane mengatakan, Dialog Rakyat merupakan program baru DPRD Kaltim untuk bertemu dengan Masyarakat Kaltim di setiap daerah pemilihan (dapil) selain sosialisasi perda dan sosialisasi wawasan kebangsaan.
“Jadi Dialog Rakyat ini merupaya upaya dari DPRD untuk mengawasi pembangunan di setiap kabupaten/kota yang mendapat bantuan dari Pemprov Kaltim,” kata istri dari anggota DPRD Balikpapan Ardiansyah SH ini.
Ia mencontohkan beberapa bantuan pembangunan dari Pemprov Kaltim diantaranya pembangunan sekolah terpadu SD dan SMP terpadu Balikpapan Regency yang direalisasikan tahun 2023.
“Sekolah terpadu ini kalau tidak salah anggaranya Rp23 miliar untuk tanahnya milik Pemkot Balikpapan sedangkan anggaran dari Pemprov Kaltim progresnya tersisa 7 persen dan rencananya tahun 2024 ini akan membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB),” terangnya.
Selain itu, jelas Mimi Pane, ada juga Jalan HM Mukmin Faisyal yang dibangun Pemprov Kaltim menghubungkan Sepinggan Baru Balikpapan Selatan dengan Graha Indah Km 8 Balikpapan Utara.
“Ada juga aspirasi anggota dewan seperti bantuan semenisasi jalan ke RT-RT, bantuan laptop ke sekolah-sekolah serta pelatihan gratis di Balai Latihan Kerja (BLK) melalui aspirasi yang saya perjuangkan. Alhamdulillah sudah ratusan warga Balikpapan yang mendapat pelatihan sehingga banyak yang sudah bekerja di Perusahaan maupun membuka usaha sendiri,” ujar Mimi.
Pada kesempatan tersebut sejumlah warga mengajukan beberapa pertanyaan seperti perbaikan infrastruktur serta persoalan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) setiap tahun.
“Bukanya pemprov tidak memperhatikan jalan-jalan di wilayah Selatan Kaltim, tetapi untuk saat ini prioritas di wilayah Barat Kaltim yang mengalami kerusakan cukup parah seperti Bontang, Sangatta, Mahulu hingga Berau,” terangnya.
Mimi berharap dengan Dialog Rakyat ini berbagai permasalahan di masyarakat bisa diselesaikan, baik persoalan infrastruktur maupun sosial, pendidikan, kesehatan serta persoalan lain-lain.(sb-01) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *