SAMARINDA,suarabalikpapan.com-Masyarakat yang berdomisili di sekitar Makroman, Kecamatan Sambutan, Samarinda, merasa tidak nyaman ketika harus berpapasan dengan pengendara lain di Jalan Pembangunan. Ketua RT 18 Makroman Joko Purnomo pun angkat bicara, ia membenarkan bahwa warga Makroman merasa jalan ini sangat sempit ketika dilewati oleh dua pengendara, terutama yang menggunakan kendaraan mobil. Dengan lebar jalan hanya sekitar 3 meter saja, masyarakat menilai bahwa jalan tersebut kini tidak lagi sesuai dengan tuntutan zaman. Sebab, masyarakat Makroman yang melintas di Jalan Pembangunan semakin ramai.
“Jadi lebar Jalan Pembangunan ini hanya 3 meter saja, jika dibandingkan dengan zaman modern sekarang, pastinya ada banyak mobil atau kendaraan yang lewat disitu. Kita merasa jalan ini sangat sempit,” bebernya.
Menurutnya, jalan yang sempit ini acap kali menyebabkan konflik antar dua pengendara mobil, terutama saat mereka harus saling berpapasan melewati jalan Pembangunan.
“Jalan Pembangunan ini kan semakin ramai, jadi nggak bisa lagi simpangan. Sering terjadi perkelahian ketika lewat jalan tersebut,” jelasnya.
Oleh karena itu lanjut Joko, diperlukan upaya untuk memperlebar jalan ini guna mengatasi masalah tersebut. Paling tidak, jalan yang Pembangunan yang menghubungkan 4 RT ini bisa dilanjutkan pelebarannya menjadi 5 meter.
“Jalan kita memang nggak rusak, tapi sempit. Makanya jita minta dilebarkan. Kira-kira ada 3 kilometer lagi yang belum dilebarkan, kita minta dilebarkan menjadi 5 meter saja,” pintanya.
Menjawab permintaan warga di dapilnya, Kota Samarinda. Anggota DPRD Provinsi Kaltim, Ananda Emira Moeis akan memperjuangkan dan berusaha merealisasikan pelebaran Jalan Pembangunan.
“Kita ingin masyarakat lebih nyaman tinggal di Kota Samarinda, jadi akan saya perjuangkan,” tegasnya.(adv/sb-01)
