by

Anggota DPRD Kutim Hj Fitriyani Puji Keindahan Ekowisata Mangrove Teluk Lombok

SANGATTA,suarabalikpapan.com – Pantai Teluk Lombok adalah pantai yang berada tidak jauh dari kota Sangatta, Kabupaten Kutai Timur. Pantai ini berlokasi tepat di Desa Sangkima, Sangatta Selatan, yang berjarak tempuh sekitar 15 km dari pusat kota Sangatta.

Di Pantai Teluk Lombok ini, Anda akan merasakan kesejukan dan ketenangan, karena lokasi wisata ini memang cukup tersembunyi dari hiruk pikuk kota Sangatta, terlebih pantai Teluk Lombok ini berada di wilayah perusahaan minyak plat merah, Pertamina. Anda pun akan sepertinya tak perlu lagi harus mendirikan tenda untuk menghindari teriknya matahari pantai, karena di pantai Teluk Lombok selain pepohonan yang rindang juga terdapat gazebo – gazebo yang disediakan oleh warga untuk pengunjung pantai.

“Selain pantai di sini juga terdapat ekowisata mangrove yang indah untuk di kunjungi, untuk warga sangatta tidak perlu jauh-jauh berwisata Di sini juga keren habis kok, wisata kapal di teluk lombok daerah mangrove teluk lombok”, ucap anggota DPRD Kutim dari Fraksi PPP Hj Fitriyani, saat berkunjung ke Teluk Lombok di dampingi Kepala Desa sangkima syahrani dan Camat sangatta selatan Hasdiah, beberapa waktu lalu.

“Dalam kesempatannya Camat Sangatta Selatan Ibu Hasdiah di dampingi Kades Sangkima Syhariani juga memaparkan kepada saya beberapa master plan untuk perkembangan ekowisata mangrove di Teluk Lombok, seperti spot foto dan akses jalan,” jelasnya.

Dijelaskannya lagi bahwa untuk hutan mangrove di Teluk Lombok saat ini sudah bagus dan asri, serta sudah terdapat fasilitas jalan dan jembatan kayu, hanya tinggal penambahan spot-spot foto serta akses jalan menuju ekowisata mangrove saja.

“Karena akses jalan masih menggunakan akses perusahaan pertamina, maka kedepannya akan di buka akses jalan baru yang tidak melewati jalur perusahaan. Agar kedepannya masyarakat yang ingin berkunjung dapat mudah dan cepat untuk menuju ke lokasi ekowisata mangrove tersebut,” harapnya.

“Untuk mempertahankan keberadaan hutan mangrove maka perlu dikembangkan pemanfaatan hutan dengan tetap menjaga kelestariannya yaitu dengan mengembangkan ekowisata,” tambahnya. Untuk diketahui bahwa di hutan mangrove Teluk Lombok terdapat 42 jenis mangrove, yang terdiri dari 17 jenis mangrove sejati dan 25 spesies asosiasi mangrove, 33 jenis burung, serta 10 jenis nekton. (adv/sb-04)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita terkini