Provinsi Kaltim

Expo HUT Ke-23 Kutim, Buku Gubernur Isran Noor Banyak Diminati Pengunjung

113
×

Expo HUT Ke-23 Kutim, Buku Gubernur Isran Noor Banyak Diminati Pengunjung

Share this article
Buku Gubernur Isran Noor yang banyak diminati pengunjung saat expo memeriahkan HUT ke-23 Kutim di kawasan Gedung Expo Pelangi Sangatta, 11 sampai 16 Oktober 2022

SANGATTA,suarabalikpapan.com-Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK)   Kabupaten Kutai Timur ikut serta dalam kegiatan expo memeriahkan HUT ke-23 Kabupaten Kutai Timur,  di kawasan  Gedung Expo Pelangi Sangatta, 11 sampai 16 Oktober 2022.

Dalam expo tersebut DPK Kutim memamerkan berbagai koleksi buku, diantaranya buku-buku mantan Bupati Kutim yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Kaltim Isran Noor,  kemudian buku anggota DPR-RI Awang Faroek Ishak dan  anggota DPD-RI Mahyuddin.

Kepala DPK Kutim Dr Ayub melalui pustakawan  Haidiani dan Abdul Rahman mengatakan, pada expo kali ini, pihaknya hanya menampilkan 64 judul buku koleksi atau hanya buku – buku yang diterbikan lokal termasuk dari terbitan sekolah-sekolah di Kutim. “Artinya buku-buku ini merupakan terbitan pengarang atau penulis dari Kutai Timur termasuk buku dari sekolah-sekolah di Kutim. Kami tidak membawa buku terbitan luar,”kata Haidiani kepada media ini di lokasi expo, pada Sabtu, (15/10/2022) lalu.

Menurutnya selain menampilkan buku dan penulis buku lokal Kutim dan dari sekolah-sekolah, pihaknya juga menampilkan  buku-buku manta Bupati Kutim seperti Gubernur Kaltim saat ini Isran Noor diantaranya dengan judul Jaga Integritas Indonesia, Indonesia Negara Maritim Terbesar Asia,  Cakrawala :Gagasan Menyongonsg Satu Abad Indonesia serta Rekonstruksi Indonesia.  

Buku dengan judul  Cakrawala Gagasan Menyongsong Satu Abad Indonesia berisikan 464 halaman, pada bagian awal halaman tentang kedaulatan energi, meliputi ketahanan energi nasional, mengamankan sistem energi, butuh konsistensi pemerintah, diversifikasi dan melawan dominasi asing,” ujar Haidiani.

Lebih jauh Haidiani menjelaskan, terkait kedaulatan pangan yang tidak berdaulat, peran penting penyuluh pertanian. Sedangkan hidup menyebutkan, membudayakan ekologi dalam pola pembangunan, permasalahan lingkungan hidup, penghijauan kota, pengelolaan sampah, pembatasan pemakaian plastik, penanganan banjir serta kebijakan politik .

“Dari 64 judul buk yang kami siapkan di stand buku-buku Gubernur Kaltim ini paling diminati mahasiswa dan pelajar yang berkunjung ke stand selama pameran berlangsung,” pungkas Haidiani.(adv/advhmsdpkkaltim/sb-02)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *