by

Komisi III Dorong Prioritaskan Pembangunan Waduk Embung Aji Raden

BALIKPAPAN,suarabalikpapan.com-Anggaran pembebasan lahan sebesar Rp 13,4 miliar pada tahun 2021 ini diharapkan untuk pembangunan Embung Aji Raden di wilayah RT 17 Kelurahan Lamaru,  Balikpapan Timur guna menambah pasokan air bersih bagi masyarakat Balikpapan dengan kapasitas produksi air bersih 100 liter per detik

“Saya berharap anggaran pembebasan lahan Rp 13,4 miliar tahun ini diperuntukan bagi lahan pembangunan Embung Aji Raden,” kata Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al Qadri, kepada awak media, di ruang kerjanya, Senin (15/2/2021).

Alwi mengatakan, pada prinsipnya ia mendukung pembebasan perluasan lahan  Embung Ajiraden untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga Balikpapan yang sampai saat ini masih kekurangan air bersih.

Saat ini permintaan pemasangan sambungan baru air bersih PDAM di Balikpapan terus meningkat. Alwi berharap dengan adanya  Waduk Teritip dan perluasan Embung Aji Raden dapat memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Balikpapan.

Selain itu, Alwi juga mendorong untuk menyelesakan kegiatan pembebasan lahan 2021 dari Kementerian PUPR  sebesar  Rp27,6 miliar, meliputi lahan Institut Tehnologi Kalimantan (ITK) sebesar Rp6,6 miliar, Embung Aji Raden Rp13,4 miliar, Waduk Teritip Rp 1,07 miliar dan Taman Bekapai Rp2,6 miliar.

Sekadar diketahui, untuk menyelesaikan permasalahan krisis air bersih di Balikpapan pemerintah sudah selesai mengerjakan Waduk Teritip pada tahun 2018 alu. Saat ini produksi air baku masih diangka 70 liter per detiik, dari yang diproyeksikan 250 liter per detik.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan pemerintah kota telah menyelesaikan pemasangan pipa sekunder. Pipa sekunder yang dimaksud adalah pipa yang dipasang untuk meneruskan air dari pipa induk utama ke tiap-tiap blok pelayanan. Selanjutnya pipa ini mempunyai percabangan terhadap pipa service.

“Waduk Teritip, bisa dimanfaatkan oleh 16 ribu sambungan rumah. Dengan beroperasi penuh Waduk Teritip, akan ada sumber air baku baru selain Waduk Manggar,” ujar Rizal Effendi.

Sebagai kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN) baru, wali Kota mengaku terus berjuang agar Balikpapan mendapat perhatian, baik itu dari segi masalah sosial, ekonomi, maupun pendidikan. Termasuk juga masalah krisis air yang masih melanda Kota Balikpapan.

Menurutnya, pemerintah kota mendapat dukungan dari Kementerian PUPR untuk menyelesaikan pembangunan Embung Aji Raden di Kelurahan Lamaru Balikpapan Timur.  Diproyeksikan Embung Aji Raden memproduksi air sekitar 150 liter per detik. Pengolahannya akan dijadikan satu dengan air Waduk Teritip. Sehingga jika ditotal suplai air baku dari Waduk Teritip menjadi sebesar 400 liter per detik.

“Kita juga didukung Kementerian PUPR bangun Embung Aji Raden. Jika ditambah dengan Waduk Teritip jadinya 400 liter per detik. Kita harapkan bisa memenuhi permintaan air bersih sampai dengan 16 ribu sambungan rumah,” terangnya.

Tidak hanya itu. kata Wali kota, sebagai daerah penyangga, Kota Balikpapan mendapat jaringan pipa PDAM dari IKN. Kementerian PUPR dan Bappenas siapkan air baku kapasitas 21.000 liter per detik untuk menunjang IKN. Air baku tersebut bersumber dari beberapa waduk, diantaranya Waduk Semoi, Waduk Sepaku, Waduk Lambakan dan lain-lain.

“Nah, air baku IKN itu akan mengalir ke Balikpapan. Sehingga ketika IKN beroperasi di tahun 2024, Balikpapan tidak krisis air lagi,” pungkas Rizal.(sb-03)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita terkini