BALIKPAPAN,suarabalikpapan.com-Jajaran pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Balikpapan melakukan silaturahmi dengan anggota DPRD Balikpapan, di Gedung Parlemen Balikpapan, Selasa (6/9/2022).
Wakil Ketua I Bidang Organisasi dan Pembinaan Prestasi KONI Kota Balikpapan Rustam dalam pertemuan tersebut mengatakan, kepengurusan KONI Balikpapan saat ini sudah memiliki legal standing (kedudukan hukum) namun seolah-olah kepengurusannya belum diakui (sah). “Bahkan kami sudah mengirim 2 staf untuk mengikuti bimbingan teknis (bimtek) KONI Kaltim untuk persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim di Kabupaten Berau yang akan digelar November 2022,” ujar Rustam dihadapan Wakil Ketua DPRD Balikpapan Budiono dan Wakil Ketua Komisi III DPRD Balikpapan Kamaruddin Ibrahim.
Untuk itu, Rustam mengingatkan kepada Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan terkait dana hibah yang dialokasikan untuk KONI Balikpapan sebesar Rp2,5 miliar belum dicairkan sebab belum ada Surat Keputusan (SK) dari Pemkot Balikpapan. “Bentuk protes sudah kami sampaikan. Bahkan pihak Ombudsman sudah 2 kali melakukan rapat pleno untuk melakukan penilaian terhadap kinerja keuangan Pemkot Balikpapan. Janganlah personel dibenci, tetapi lembaga yang menjadi korban. Ini bukan persoalan KONI yang menjadi korban tetapi insan olahraga. Sampai saat ini kami selalu membuka diri, demi kemajuan olahraga di kota Balikpapan,” jelas Rustam.
Menanggapi aspirasi dari para pengurus KONI Balikpapan saat ini. Wakil Ketua DPRD Balikpapan Budiono mengatakan, pihaknya selalu mendengarkan apa yang disampaikan oleh masyarakat termasuk KONI Balikpapan. Terutama terkait persoalan internal maupun eksternal organisasi. “Untuk itu, kami mendukung keikutsertaan atlet-atlet Balikpapan yang akan bertarung di Porprov Kaltim yang akan digelar di Kabupaten Berau November 2022 nanti,” ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Balikpapan ini.
Hal senada diungkapkan Wakil Ketua Komisi III DPRD Balikpapan Kamaruddin Ibrahim, ia mengaku prihatin melihat kondisi KONI Kota Balikpapan saat ini. Terutama terkait alokasi anggaran pembinaan atlet pada beberapa cabang olahraga (cabor) yang bernaung di bawah KONI. “Saat pertemuan dengan pihak Disporapar dan Banggar, kami telah mempertanyakan dana hibah untuk KONI Balikpapan. Ternyata anggaran pembinaan yang diberikan tidak berbanding lurus dengan 54 cabor yang bernaung di bawah KONI selama 2 tahun terakhir. Belum lagi anggaran operasional KONI,” ujar Haji Aco panggilan akrab H Kamaruddin Ibrahim.
Politisi Partai NasDem ini meminta kepada pengurus KONI Balikpapan saat ini untuk melakukan perlawanan. “Jangan dibiarkan ini sudah menyangkut pembinaan atlet. Melawan dalam arti membuat surat yang dilayangkan ke beberapa instansi terkait maupun KONI Pusat,” kata H Aco.
H Aco juga mengingatkan agar Pemkot Balikpapan tidak boleh melakukan intervensi terhadap permasalahan internal KONI Balikpapan. Apalagi kalau menyangkut pembinaan prestasi atlet. “Kita harus jernih melihat persoalan ini, tanpa adanya suatu kepentingan,”pungkas Anggota DPRD Dapil Balikpapan Barat ini didampingi H Haris, Taufik Qul Rahman, Parlindungan Sihotang serta Muhammad Najib.(sb-03)
