TANA PASER,suarabalikpapan.com-Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Yenni Eviliana mendukung segera dimulainya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Paser.
Sebagai ibu rumah tangga, ia mengaku anak-anak sudah bosan dengan belajar daring (dalam jaringan) sehingga dianggap tidak efektif. “Kita juga tidak perlu terlalu khawatir sebab anak-anak memiliki imunitas atau daya tahan tubuh lebih baik dibanding orang dewasa,” kata Yenni, kepada media ini, Selasa (20/4/2021).
Menurutnya, sejumlah tenaga pengajar dan tenaga kependidikan di Kabupaten Paser juga telah divaksinasi. “Sebanyak 5.000 guru mulai dari TK,SD sampai SMA telah divaksin di Paser. Targetnya pada bulan Mei semua guru sudah selesai divaksin,” akunya.
Terkait kesiapan PTM di Paser, kata Yenni, tinggal menunggu persetujuan dari Bupati Paser dr Fahmi Fadli, karena kesiapannya sudah mencapai 80 persen. “Beberapa waktu yang lalu saya telah berkomunikasi dengan Kadisdikbud Paser Bapak Murhariyanto, kalau semua guru-guru sudah siap, bahkan kesiapannya telah mencapai 80 persen, dan tinggal menunggu izin dari Bupati,” kata politisi PKB ini.
Mengenai izin PTM yang diberikan kepada pondok pesantren (ponpes). Mneurut Yenni, karena santri dan pengajar ponpes tidak kemana-mana hanya berada di wilayah pesantren. Sedangkan orang tua atau sanak saudara dari santri yang ingin bertemu harus melalui protokol kesehatan yang ketat. Berbeda dengan sekolah umum pelajar dan orang tua bebas kemana-mana sehingga rentan terpapar Covid-19.
“Itulah yang menjadi pertimbangan mengapa pembelajaran tatap muka terlebih dahulu digelar di pesantren dibanding sekolah umum,” pungkas anggota DPRD Dapil Paser dan PPU ini.(sb-06)
Comment