DISKOMINFO KALTIM

Pj Gubernur Kunjungi Hidroponik Desa Payung-Payung

174
×

Pj Gubernur Kunjungi Hidroponik Desa Payung-Payung

Share this article
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik saat mengunjungi kawasan green house hidroponik Desa Payung-Payung Kecamatan Maratua, Minggu (17/12/2023)

MARATUA,suarabalikpapan.com-Masih dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Kabupaten Berau, Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik mengunjungi kawasan green house hidroponik Desa Payung-Payung Kecamatan Maratua, Minggu (17/12/2023).

Didampingi Wakil Bupati Berau H Gamalis dan Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim Siti Farisyah Yana, Pj Gubernur Akmal Malik melihat langsung pola tanam semi modern di desa yang dikelilingi lautan gugusan Kepulauan Derawan. Pola tanam hidroponik menurut Akmal Malik, sangat efektif dalam mendukung ketersediaan pangan bagi masyarakat desa yang tidak memiliki lahan pertanian.
“Sore ini kita melihat percontohan green house sayur Desa Payung-Payung,” kata Akmal Malik.
Program green house Desa Payung-Payung yang digagas Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim ini, lanjut Akmal, sangat bagus dan berjalan dengan baik. Terlebih selama ini sayuran merupakan salah satu komoditas yang pemenuhan bagi warganya masih sangat tergantung pasokan dari luar Pulau Maratua. Meski diakuinya, untuk mencukupi sarana dan prasarana green house untuk media tanam seperti nutrisi masih harus jauh membelinya ke Tanjung Redeb.
Karenanya, Direktur Jenderal Otonomi Daerah ini sangat berharap Pemerintah Kabupaten Berau bisa memberikan kemudahan ketersediaan nutrisi tanaman hidropinik dengan kebijakan kepala daerah melalui program subsidinya. Apalagi lanjutnya, makan sayuran bagi tubuh sangat baik terutama anak-anak di masa pertumbuhan, meski kebutuhan protein dari ikan bisa terpenuhi.
“Anak-anak makan sayur jauh lebih baik dampaknya daripada tidak makan sayur. Jadi kasihan anak-anak kita kalau kurang bahkan tidak makan sayur,” ujarnya.
Oleh karena itu, Akmal mengingatkan pemerintah daerah jangan terlalu menimbang perbedaan harga (subsidi) dengan harga produk (tanaman/sayuran). “Jangan sampai stunting terjadi dan semakin tinggi, hanya gara-gara pemerintah terlalu mempertimbangkan subsidi dengan produknya,” tegasnya.  
Akmal juga menegaskan Pemerintah Provinsi Kaltim akan terus memberikan dukungan untuk keberlangsungan program pertanian tanaman pangan pola hidroponik di kabupaten dan kota, termasuk desa-desa yang minus lahan pertanian agar terpenuhi kebutuhan pangannya.
“Kita bersama Pemkab Berau bersama-sama berkolaborasi untuk mendorong pengembangan kegiatan pertanian pangan dan hortikultura di desa-desanya,” ungkapnya.
Wakil Bupati Berau H Gamalis mengakui pihaknya sudah juga memberikan dukungan dalam pengembangan hidroponik. “Selain Desa Payung-Payung juga dikembangkan di Desa Bohe Silian,” ujarnya.
Bahkan awalnya hanya pola rumah tangga, tapi saat ini sudah berkembang menjadi pola usaha yang dikelola para kelompok wanita taninya (KWT). “Sehingga mereka tidak saja untuk rumah tangga atau keluarga, tapi lebih pada usaha kelompok dan memberikan pendapatan bagi pengelolanya, para ibu-ibu desa,” bebernya.
Tampak hadir Pj Ketua TP PKK Kaltim dr Yulia Zubir, serta pimpinan perangkat daerah lingkup Pemerintah Provinsi Kaltim dan perangkat Kecamatan Maratua, serta perangkat Desa Payung-Payung.(adv/sb-01/diskominfokaltim)  

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *