SAMARINDA,suarabalikpapan.com-Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim melalui Bidang Aplikasi dan Informatika (Aptika) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Mewujudkan Smart Province: Inovasi dan Tantangan” di Hotel Mercure Samarinda pada Kamis, (19/09/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk mendiskusikan langkah-langkah strategis dalam menjadikan Kalimantan Timur sebagai Smart Province.
Dalam sambutannya, Plt. Kepala Bidang TIK dan Persandian Diskominfo Kaltim, Bambang Kukilo Argo Suryo, mengungkapkan bahwa konsep Smart Province bertujuan untuk memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan pelayanan publik, partisipasi masyarakat, dan mendorong pembangunan berkelanjutan.
“Kita berada di era digital yang menuntut inovasi. Melalui FGD ini, kita akan bersama merumuskan langkah konkret untuk menjadikan Kaltim provinsi yang cerdas dan responsif,” ujarnya.
Kiki, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa FGD ini diharapkan dapat mengidentifikasi berbagai inovasi yang dibutuhkan serta tantangan yang dihadapi dalam implementasinya. “Partisipasi dari berbagai pihak akan memunculkan ide-ide inovatif dan kolaborasi yang kuat untuk menghadapi tantangan tersebut,” kata Kiki.
Acara ini dihadiri oleh berbagai perwakilan dari perangkat daerah, pengelola Smart City kabupaten/kota, akademisi, forum CSR, dan pihak terkait lainnya. Narasumber dalam FGD ini, Dr. Endroyono dari ITS Surabaya dan Firdaus Masyhur dari BPSDMPS Kominfo, memberikan wawasan mengenai tantangan dan inovasi dalam penerapan konsep Smart Province.
Dengan inisiatif ini, Kaltim diharapkan dapat menjadi teladan bagi provinsi lain dalam penggunaan teknologi untuk menciptakan masyarakat yang cerdas, inovatif, dan responsif.(adv/sb-02/kominfo-kaltim)