by

Ngakib Ajak Warga Paser Rajin Tanam Porang, Dieskpor ke China, Jepang, Australia hingga Italia

TANAH PASER,suarabalikpapan.com-Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Petani Penggiat Porang Nusantara (P3N) Ngakib Al Ghazali, mengukuhkan Dewan Pimpinan Cabang (DPC)  P3N Kabupaten Paser, di Jalan Trans Lolo, Desa Keluang Paser Jaya, Kecamatan Kuaro, Kamis (11/3/2021).

“Pengukuhan DPC P3N Kabupaten Paser merupakan yang kedua secara nasional setelah DPC P3N Kabupaten Pamekasan Madura,” ujar Ketua DPP P3N Ngakib, didamping Ketua DPW P3N Kaltim Samsudin dan Ketua DPC P3N Paser, Andis Fauzi, Kamis (11/3/2021)

Menurut Ngakip, saat ini Porang telah menjadi komoditas ekspor. Untuk itu, ia meminta  kepada pengurus P3N Paser agar mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa porang memiliki nilai ekonomi  luar biasa. “Permintaan Porang dari luar negeri cukup besar. Seperti China, Jepang, Italia, dan Australia,” terangnya

Para pengurus P3N berfoto bersama di lahan Porang di Desa Keluang Paser Jaya, Kecamatan Kuaro

Ia menuturkan permintaan Porang dari Indonesia untuk ekspor mencapai 600 juta ton per tahun. Namun yang baru bisa terpenuhi sekitar 30 juta ton per tahun sehingga  menjadi peluang usaha cukup potensial bagi masyarakat Kaltim. Saat ini, luas lahan untuk tanaman Porang yang tersebar di Kaltim mencapai 124 hektare. Sementara 24 hektare terdapat di Kabupaten Paser.

“Ini tantangan dan peluang usaha yang luar biasa ini. Harapan saya, Kaltim menjadi ikon Porang terutama di Kabupaten Paser,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua DPW P3N Kaltim Samsudin meminta kepada pengurus DPC P3N Kabupaten Paser untuk dapat mensosialisasikan Porang secara menyeluruh kepada masyarakat Paser.

 “Jangan ragu Porang  ini potensi yang sangat luar biasa. Nilai ekonominya sangat tinggi dan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Paser di tengah-tengah pandemi Covid-19 saat ini,” kata Samsudin.

Tumbuhan porang kini telah menjelma menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan yang laris di berbagai negara, Asia hingga Eropa. Pada awal 2020, tercatat ekspor porang kurang lebih 362 ton dengan nilai ekspor mencapai Rp 7,2 miliar

Menanggapi hal itu, Ketua DPC P3N Paser, Andi Fauzi mengatakan, paparan tentang potensi Porang ini menjadi penyemangat bagi pihaknya terutama petani untuk lebih giat lagi menanam Porang.

 “Ini adalah momentum penting dan berharga, kami sangat termotivasi. Kedepan bagaimana membentuk pengarus petani Porang di setiap kecamatan. Seperti di Desa Keluang Paser Jaya yang sudah dibentuk kelompok tani, sehingga menjadi pilot project atau proyek percontohan tanaman Porang,” pungkas Andi Fauzi.

Sekadar diketahui, Porang tengah jadi primadona petani di Tanah Air. Padahal dulunya, tanaman porang ini hanya dianggap sebagai tumbuhan liar di pekarangan rumah. Pohon porang kini banyak dibudidayakan petani di sejumlah daerah. Di pasar ekspor, umbi Porang  yang diolah jadi tepung ini banyak dicari. 

Porang adalah tanaman umbi-umbian dengan nama latin Amorphophallus muelleri. Di beberapa daerah di Jawa, tanaman Porang dikenal dengan nama iles-iles. Porang biasanya dimanfaatkan untuk diolah menjadi tepung yang dipakai sebagai bahan baku industri untuk kosmetik, pengental, lem, hingga mie ramen. (sb-06)

Harga Porang

-Umbi Basah (Rp 6.000 Perkg)

-Umbi Kering (Rp 50.000 Perkg)

-Bentuk Tepung (Rp 300.000-an Perkg)

Sumber:Berbagai Sumber

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita terkini