BALIKPAPAN,suarabalikpapan.com–Komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam memperkuat digitalisasi sektor pemerintahan semakin jelas terlihat. Melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Pemprov Kaltim menggelar reviu arsitektur proses bisnis Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahap pertama, di Hotel Four Points, Balikpapan pada Selasa (17/9/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses pengadaan demi mendukung optimalisasi tata kelola pemerintahan berbasis digital.
Plt. Kabid Aplikasi Informatika, Informasi dan Komunikasi Publik (APTIKA) Kominfo Kaltim, Denny Ruliansyah, menyatakan bahwa perbaikan dalam proses pengadaan sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal.
“Kami ingin memastikan setiap paket pengadaan menghasilkan layanan yang berkualitas. Oleh karena itu, kami melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk memberikan masukan dan saran,” ungkap Denny.
Lebih lanjut, Denny menekankan bahwa keterlibatan berbagai OPD sangat diperlukan dalam proses ini, bukan hanya menjadi tanggung jawab Diskominfo. Ini dilakukan untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan pengadaan yang sesuai dengan kebutuhan setiap instansi.
Salah satu target utama Pemprov Kaltim adalah meningkatkan indeks SPBE yang saat ini berada di angka 2,91, dengan harapan bisa mencapai 3,5 dalam penilaian dari Kemenpan RB tahun ini. Langkah ini merupakan upaya pemerintah untuk memastikan tata kelola pemerintahan berbasis digital berjalan sesuai dengan standar nasional.
“Digitalisasi ini akan mendukung upaya kita menciptakan pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel,” tambah Denny.
Upaya peningkatan SPBE di Kaltim diharapkan mampu mempercepat alur kerja antarinstansi, serta mempermudah akses masyarakat terhadap layanan publik secara daring. Dengan infrastruktur teknologi yang semakin canggih dan keamanan data yang diperkuat, Kalimantan Timur optimis bisa menjadi contoh provinsi dengan tata kelola pemerintahan modern dan responsif.
Langkah ini menjadi pijakan penting bagi Kaltim dalam menghadapi era digital, memastikan setiap inovasi mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin bergantung pada teknologi.(adv/sb-02/kominfo-kaltim)