BALIKPAPAN,suarabalikpapan.com-Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1445 H/2024, puluhan warga kota Balikpapan melakukan Rabithah Alawiyah Ziarah kubro ke makam beberapa habib pendiri Masjid Agung At-Taqwa. Kegiatan yang diresmikan Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud ini dianggap sebagai bagian penting dari tradisi keagamaan yang menyuburkan semangat komunitas.
Sebelumnya, puluhan warga ini berkumpul di depan Mall Balikpapan Trade Center (BTC) Jalan Jenderal Sudirman, yang kemudian secara bersama-sama dengan penuh semangat berjalan kaki sambil membentangkan spanduk, dan bershalawat menuju Masjid At-Taqwa, di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Klandasan Ulu, Balikpapan Kota, Sabtu (2/3/2024).
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, mengatakan, ziarah kubro adalah simbol dari syiar Islam yang patut dihargai dan dipelihara. Ia menegaskan pentingnya menjaga kerukunan dan kedamaian di kota, terutama di tengah-tengah perubahan yang sedang terjadi, seperti proses pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
“Kita perlu menjaga kota ini agar tetap aman dan nyaman, sehingga kita dapat menjalankan ibadah dengan hati yang bersih dan tenang,” ungkapnya.
“Saya juga mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa kepada kaum muslimin di Balikpapan, dan beserta keluarga, saya mengucapkan minal aidin wal faidzin, memohon maaf lahir dan batin, kita harus saling memaafkan, dan mudah-mudahan kita selalu mengisi bulan ramadan ini dengan nilai nilai ibadah dan memperbanyaknya,”pintanya.
Sementara, Habib Hadi Bin Abdurahman Al-Haddad, Ketua Rabithah Alawiyah Balikpapan, mengatakan bahwa ziarah kubro merupakan momen yang tepat untuk mengingat orang tua, ulama dan tokoh agama yang telah berjasa dalam syiar agama Islam.
“Semoga Balikpapan semakin beriman dan bertakwa, serta senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT. Kegiatan ziarah kubro ini diikuti oleh sejumlah organisasi masyarakat (ormas), majelis, serta umat Islam di Balikpapan hingga warga dari berbagai daerah seperti Grogot, Penajam, Samarinda, dan Tenggarong,” pungkasnya.(sb-02)
