DPRD Kaltim

BNNK Ingatkan Bahaya ‘Ngelem’ Bisa Meninggal Dunia, Sosper Pencegahan Narkoba Bagus Susetyo di Muara Rapak

115
×

BNNK Ingatkan Bahaya ‘Ngelem’ Bisa Meninggal Dunia, Sosper Pencegahan Narkoba Bagus Susetyo di Muara Rapak

Share this article
Anggota DPRD Kaltim, Ir H Bagus Susetyo (berdiri) membawakan sambutan dalam Sosialisasi Perda Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika, di Jalan Milono, RT 72 Kelurahan Muara Rapak, Kecamatan Balikpapan Utara, pada Sabtu (29/10/2022)

BALIKPAPAN,suarabalikpapan.com-Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kaltim, Ir H Bagus Susetyo, MM melakukan Sosialisasi Perda (Sosper) Provinsi Kaltim Nomor 04 Tahun 2022 tentang Fasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, Prekursor Narkotika dan Psikotropika, di Jalan Milono, RT 72  Kelurahan Muara Rapak, Kecamatan Balikpapan Utara, pada Sabtu (29/10/2022).

Dalam sosialisasi tersebut, anggota DPRD Dapil Balikpapan ini didampingi narasumber Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Balikpapan Risnoto, Lurah Muara Rapak Bima Wibisono, Ketua RT 72 Muara Rapak Sugiarto dengan moderator Pujangga Assari.

Anggota DPRD Kaltim Bagus Susetyo dalam sambutanya menjelaskan  sosialisasi tentang pencegahan narkoba ini sangat penting sebab narkoba dapat merusak pola pikir manusia. Menurutnya, sosialisasi ini selain memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya narkoba juga sebagai ajang silaturahmi antara masyarakat dan anggota DPRD. “Sebab manfaat   silaturahmi ada tiga, pertama memperpanjang umur, kedua membawa rezeki dan ketiga dapat menyelesaikan masalah,” ujar pria murah senyum ini.

Pada kesempatan tersebut Bagus Susetyo juga menyampaikan beberapa program pemerintah yang sangat bermanfaat bagi masyarakat diantaranya Beasiswa Kaltim Tuntas, bantuan UMKM, hingga bantuan bagi kelompok wanita tani. “Setiap tahun Pemprov Kaltim mengalokasikan dana kurang lebih Rp150 miliar untuk beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa. Pemerintah juga membantu UMKM hingga kelompok bagi wanita tani untuk budidaya kolam ikan hingga tanaman pertanian yang difasilitasi oleh Partai Gerindra,” ujarnya.

<strong><em>Anggota DPRD Kaltim Ir H Bagus Susetyo dan narasumber Kepala BNNK Balikpapan Risnoto berfoto bersama peserta sosper<em><strong>

Sementara itu, Kepala BNNK Balikpapan Risnoto  dalam paparanya mengenai pencegahan narkoba mengatakan, Presiden Joko Widodo telah menetapkan bahwa Indonesia Darurat Narkoba. “Indonesia termasuk salah satu negara yang darurat narkoba sebab tingginya tingkat prevalensi narkoba setiap tahunnya. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Bagus selaku anggota DPRD Kaltim yang telah memberikan kesempatan kepada BNN untuk ikut melakukan sosialisasi tentang bahaya narkotika ini,” kata Risnoto.

Menurutnya, kondisi geografis Indonesia sangat rawan peredaran narkoba sebab mayoritas terdiri dari laut termasuk wilayah Kaltim dan Balikpapan khususnya. “Sekarang ini para bandar lebih banyak memilih wilayah laut sebagai tempat peredaran narkoba karena peredaran lewat udara (pesawat) mudah terdeteksi,” terangnya.

Apalagi, kata Risnoto, Balikpapan akan menjadi penyanggah Ibu Kota Negara (IKN) sehingga jumlah pendatang semakin banyak sehingga tidak menutup kemungkinan para pendatang tersebut mengedarkan narkoba. “Marilah kita sama-sama membantu melakukan pencegahan peredaran narkoba karena dengan adanya IKN banyak pendatang yang mengunjungi Balikpapan,” katanya.

Ia mengatakan, narkoba ini telah menjadi bisnis karena harganya mahal hingga mencapai jutaan rupiah pergram. Sedangkan sasaran utama para pengedar narkoba ini adalah anak muda. Mereka sengaja merusak mental generasi muda sebagai penerus kepemimpinan bangsa. “Ya, targetnya anak muda, makanya sebagai orang tua harus ikut mengawasi anak-anaknya karena kalau sudah kecanduan narkoba agak sulit disembuhkan, hanya bisa direhabilitasi untuk dipulihkan,” katanya.

Risnoto menambahkan, peredaran narkoba di negeri ini semakin parah sehingga perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah dan seluruh masyarakat. “Dari beberapa pengedar yang berhasil ditangkap BNN dan aparat. Mereka mengaku Balikpapan akan dijadikan market (pasar) narkoba dengan sasaran anak-anak muda,” akunya.

Sekarang ini, kata Risnoto, mayoritas tahanan Rutan dan Lapas di Balikpapan sekitar 60 persen kasus narkoba yang banyak melibatkan anak muda dan ibu rumah tangga. Ia juga mengingatkan saat ini bukan hanya narkoba jenis sabu, ganja, hingga ekstasi yang sangat berbahaya tetapi ngelem juga berbahaya.

“Jadi jangan remehkan ngelem sebab  sudah ada orang yang meninggal akibat ngelem. Menurut dokter ngelem dapat merusak  pernafasan dan paru-paru sehingga orang meninggal dunia. Jadi marilah kita sama-sama saling mengawasi peredaran narkoba. Jangan takut melapor keaparat kalau ada indikasi orang melakukan peredaran narkoba. Karena narkoba ini bisa merusak mental generasi muda sehingga menjadi beleng-beleng,”  pungkasnya.

Pada sesi tanya jawab anggota DPRD Kaltim Bagus Susetyo dan Kepala BNNK Balikpapan Risnoto menjawab tuntas seluruh pertanyaan dari peserta sosper.(sb-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *