BALIKPAPAN,suarabalikpapan.com- Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Balikpapan Tahun 2023 kembali mendapat sorotan. Menurut Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Budiono, seharusnya jumlah PAD tersebut diangka Rp1 triliun lebih. Tapi dalam APBD Perubahan hanya berada diangka Rp850 miliar
lebih. Apalagi saat ini pemerintah telah mencabut status Pendemi Covid-19 sehingga seluruh aktivitas usaha tidak dibatasi lagi.
“Tahun 2024 ini Pemkot Balikpapan menargetkan Rp1,1 triliun lebih dari total APBD Rp4,1 triliun,” Kata Budiono kepada awak media, di ruang kerjanya Selasa (16/4/2024).
Diakui Budiono, PAD 2024 berpotensi mengalami kenaikan cukup signifikan disbanding tahun 2023 lalu. Asalkan Dinas Pendapatan Pajak dan Retribusi Daerah (DPPRD) mampu meningkatkan kinerjanya.
“Artinya melakukan aktif melakukan pendataan terhadap wajib pajak guna meningkatkan pendapatan asli
daerah,” ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Balikpapan ini.
Selain itu, kata Dia, perlunya menjalin kerjasama dengan pihak swasta dalam pengelolaan maupun
pemungutan pajak daerah. Dengan melakukan monitoring rutin dan evaluasi. Adanya komitmen dengan seluruh stakeholder guna terlaksananya strategi peningkatan PAD serta didukung sistem komputerisasi penerimaan daerah.
Kendati demikian Budiono tetap optimis PAD Rp1,1 Triliun yang ditargetkan pada tahun dapat tercapai
asalkan instansi terkait meningkatkan kinerjanya.
“Disamping itu, Pemkot Balikpapan melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan juga harus memaksimalkan sejumlah obyek wisata guna meningkatkan PAD,” harapnya.(sb-03).