BALIKPAPAN,suarabalikpapan.com-Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Kalimantan Timur menggelar diskusi publik dengan mengangkat tema Trustworthy News Indicators, di Royal Suite Hotel Balikpapan, Rabu (20/12/2023). Kegiatan yang diikuti sejumlah mahasiswa, para jurnalis, menghadirkan narasumber Kanit Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Kaltim AKP Syakir Arman, Direktur Executive DPP AMSI Felix Lamuri, Anggota Bawaslu Kaltim Wamustofa Hamzah dengan moderator Andi Surayya.
Diskusi Publik AMSI Kaltim, Bahas Hoaks, Pemilu 2024 hingga Pembangunan IKN
Direktur Executive DPP AMSI Felix Lamuri mengatakan, pihaknya ingin mendorong supaya media siber tidak hanya sekadar pelengkap, tetapi juga ikut membawa sesuatu buat publik. Salah satunya soal kepastian pemberitaan serta tanggung jawab kepada publik.
“Harapannya itu bukan hanya kepada anggota AMSI tetapi juga kepada semua media, supaya bisa berpartisipasi setiap derap langkah pembangunan. Apapun itu. Itu yang kita harapkan dalam konteks hoaks, bagaimana membangun kepercayaan kepada publik,” kata Felix.
Secara kelembagaan, kata Felix, media itu mempunyai 11 indikator yang bisa diterapkan untuk membuka diri terhadap isu-isu hoaks. “Siapa yang tanggung jawab,”katanya.
Salah satu indikator penting dalam konteks hoaks menurutnya, adalah soal kejelasan atau transparasi tentang medianya. “Publik kan nggak pernah tau kalau mau menghubungi media ini kemana ya. Kalau dia membagi informasi yang tidak benar mau menghubungi kesiapa. Setiap media itu menjelaskan ke laman mereka,” terangnya.
Menurutnya, itu bagian dari proses keterbukaan yang diperlukan sebagai salah satu indikator dalam membangun kepercayaan publik. “Itu sih yang bisa kita sampaikan,”akunya.
Felix mengingatkan, di Kaltim tiga sampai lima tahun kedepan akan menjadi pusat pemerintahan, kalau semua elemen tidak siap maka akan mengalami masalah.
“Dalam waktu dekat ada beberapa momentum yang perlu menjadi perhatian kita sebagai insan media di antaranya proses atau tahapan Pemilu 2024 serta pembangunan IKN yang sedang berjalan. Saya kira ini ujian atau isu yang harus dikerjakan secara bersama-sama,”pungkas Felix.
Kegiatan ini juga dihadiri jajaran Diskominfo Kaltim, Diskominfo Kabupaten/Kota di Kaltim, Unsur Forkopimda Kaltim, Bawaslu dan KPU Kaltim, serta sejumlah pimpinan media massa di Kaltim baik cetak maupun online (sb-02)