TANA PASER,suarabalikpapan.com–Pemkab Paser diminta untuk memperhatikan fasilitas infrastruktur pendidikan di Kabupaten Paser. Diantaranya kerusakan bagian bangunan sekolah. Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Paser, Ikhwan Antasari, meminta kepada pemerintah daerah agar tidak terlalu asyik dengan program satu guru satu laptop dan program seragam sekolah gratis pada APBD 2023. Ia berharap pemerintah juga memperhatikan infrastruktur sekolah yang mengalami kerusakan.
“Kita cukup prihatin melihat kondisi sekolah yang rusak, disaat pemerintah daerah mengejar program satu guru satu laptop dan seragam sekolah gratis, namun kita masih melihat beberapa kondisi sekolah yang rusak sehingga kegiatan belajar mengajar (KBM) digelar di ruang terbuka,” kata Ikhwan Antasari kepada awak media, kemarin.
Salah satu sekolah yang menjadi sorotan pihaknya adalah SDN 008 Batu Engau yang sempat viral di media sosial lantaran kegiatan belajar mengajar digelar di ruang terbuka akibat kondisi bangunan sekolah yang mengalami kerusakan. “Saya berharap SDN 008 Batu Engau ini mendapat perhatian dari pemerintah daerah,” ujar Ikhwan.
Sebelumnya DPRD Paser telah mengingatkan dalam pembahasan APBD 2023 agar pemerintah daerah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan sekolah yang mengalami kerusakan. “Pada saat itu kami tekankan bahwa selain program satu guru satu laptop, pemerintah juga harus memperhatikan beberapa insfratruktur bangunan sekolah yang harus diperbaiki seperti sekolah di Kecamatan Batu Engau sebab jumlah muridnya sudah overload,” kata Ikhwan.
Ia berharap pemerintah daerah segera memperbaiki kerusakan pada sekolah sekolah tersebut. Apalagi tahun ini Pemkab Paser mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) miliaran rupiah sehingga bisa dialokasikan untuk perbaikan beberapa sekolah yang mengalami kerusakan termasuk di Batu Engau.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Paser M. Yunus Syam kepada media ini mengatakan, pihaknya segera memperbaiki kerusakan sejumlah ruang kelas di SDN 008 Batu Engau sehingga tidak ada lagi murid yang belajar di ruang terbuka. “Kami akan perbaiki ruang kelas tersebut beserta fasilitas penunjang lainnya. Pembangunannya memang sudah dianggarkan tahun ini, bahkan ada 8 paket pembangunan untuk SDN 008 Batu Engau. Jadi bukan hanya ruang kelas, tapi juga untuk pembangunan UKS, ruang guru, dan rumah dinas guru,” kata M. Yunus Syam, kemarin.
Ia mengakui banyak gedung sekolah di Batu Engau yang mengalami keruasakan akibat tanah di lingkungan sekolah yang bergeser. “Makanya banyak gedung sekolah di Batu Engau yang mengalami keretakan,” ujar Yunus.(sb-06)
