Kota Balikpapan

Pemkot Balikpapan Jadikan Gunung Sari Ulu Pilot Project Penataan Kawasan Kumuh

735
×

Pemkot Balikpapan Jadikan Gunung Sari Ulu Pilot Project Penataan Kawasan Kumuh

Share this article
Kepala Disperkim Kota Balikpapan Rafiuddin

BALIKPAPAN,suarabalikpapan.com-Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Balikpapan terus berupaya menata kawasan kumuh di Kota Balikpapan melalui program inovatif Kota Kita.
Program ini hadir sebagai kelanjutan dari program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang sempat dilaksanakan, namun datanya tidak lagi tercatat sejak 2023.
Kepala Disperkim Kota Balikpapan, Rafiuddin, mengungkapkan bahwa masih ada sekitar 100,7 hektare kawasan kumuh di Balikpapan yang belum tertangani, dari total 104,69 hektare. “Capaian penanganan kumuh masih jauh dari target rencana strategis kami,” ujarnya pada Kamis (15/08/2024).
Untuk itu, Disperkim menargetkan Kelurahan Gunung Sari Ulu di Balikpapan Tengah sebagai lokasi pilot project program Kota Kita. Proyek percontohan ini fokus pada penataan di 11 RT yang dihuni Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yakni RT 29, 35, 37, dan 40.
Program ini juga mencakup penyediaan air bersih dan proteksi kebakaran sebagai indikator utama penanganan kawasan kumuh.
Melalui program ini, Disperkim berharap Balikpapan dapat menjadi kota yang benar-benar layak huni.
“Kami ingin menjadikan Balikpapan sebagai kota yang nyaman dan aman bagi semua warganya,”kata Rafiuddin.
Pada 2022, program Kotaku telah membangun sumur dalam di kawasan Gunung Sari Ulu untuk memenuhi kebutuhan air baku. Namun, air tersebut belum dapat dimanfaatkan maksimal karena tidak memenuhi standar kualitas air layak konsumsi.
“Tugas kami sekarang adalah memastikan air baku ini bisa diolah menjadi air bersih yang dapat digunakan oleh warga,” jelasnya.
Program Kota Kita menerapkan metode kerja sama pentahelix, dengan melibatkan swasta, akademisi, masyarakat, dan media. Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat penyediaan infrastruktur yang dibutuhkan dalam penataan kawasan kumuh.
“Kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak dan mereka sangat mendukung. Langkah selanjutnya adalah merealisasikan Balikpapan sebagai kota layak huni,” tutup Rafiuddin.(sb-02)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *