by

Pemkot Balikpapan Komitmen Pertahankan 52 Persen Kawasan Hijau

BALIKPAPAN,suarabalikpapan.com-Pemerintah Kota Balikpapan mengajak berbagai elemen masyarakat agar mensosialisasikan mengenai tanggung jawab dan kepedulian terhadap lingkungan. Hal ini diungkapkan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud dalam sambutan yang disampaikan Pejabat Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Muhaimin, dalam Diskusi Publik oleh Maporina Kaltim, di Aula Makodim 0905 Balikpapan, pada Senin (28/3/2022).

Diskusi publik tersebut mengangkat tema “Dampak Pembangunan dan Pertambangan Migas Bagi Kehidupan Pertanian di Kalimantan”. Maporina adalah organisasi masyarakat pertanian organik Indonesia yang merupakan wadah organisasi profesi untuk menghimpun potensi berbagai pihak yang terkait dengan pertanian organik yang meliputi birokrat, akademisi, petani, pengusaha dan masyarakat luas pemerhati masalah pertanian di Indonesia.

Pemerintah Kota Balikpapan menyambut baik diskusi yang diselenggarakan oleh Maporina. Diketahui bahwa perekonomian sebagian besar daerah Kalimantan Timur masih bertumpu pada sektor pertambangan dan migas. Meskipun memberikan kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) yang cukup signifikan, namun tidak dipungkiri sektor ini juga memberikan dampak bagi lingkungan termasuk pertanian. “Menyadari hal itu, Pemkot Balikpapan berkomitmen meniadakan kegiatan pertambangan dan mempertahankan 52 persen sebagai kawasan hijau,” ujar Muhamin.

la mengharapkan melalui diskusi publik ini dapat memberikan masukan dan gagasan terhadap pelaksanaan pembangunan sektor pertambangan dan migas yang juga memperhatikan kesejahteraan lingkungan hidup dan pertanian. Khususnya menyambut pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Katim, di Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). “Yang mana dalam pembangunan menerapkan konsep forest city yang selaras menjaga kelestarian alam,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Maporina Kaltim, Bintang Sinambela mengatakan bahwa organisasi Maporina untuk mendukung kesejahteraan para petani yang tujuannya juga membangun pertanian organik dan menyelamatkan bumi. “Kami juga ingin membangun ketahanan pangan nasional maupun daerah,” tandasnya. Dia berharap melalui pertemuan ini sebagai awal dari silaturahmi dalam mendukung ketahanan pangan nasional.(sb-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita terkini