Provinsi Kaltim

Rakor Restorasi Lahan Gambut 2024, DLH Kaltim Bahas Kolaborasi Pemerintah Pusat dan Daerah

225
×

Rakor Restorasi Lahan Gambut 2024, DLH Kaltim Bahas Kolaborasi Pemerintah Pusat dan Daerah

Share this article
Para peserta Rapat Koordinasi Pelaksanaan Restorasi Lahan Gambut Tahun 2024 berfoto bersama usai kegiatan di Samarinda Rabu (18/09/2024)

SAMARINDA,suarabalikpapan.com–Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Timur mengadakan Rapat Koordinasi Pelaksanaan Restorasi Lahan Gambut Tahun 2024, di Samarinda Rabu (18/09/2024). Rapat bertema “Bersinergi Mewujudkan Peningkatan Pengelolaan Ekosistem Gambut Berbasis Ekonomi Kerakyatan,” bertujuan untuk memperkuat koordinasi dalam upaya restorasi lahan gambut yang luas dan rentan di wilayah Kaltim.
Dalam rapat tersebut, peserta menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah.
“Kalimantan Timur memiliki peran strategis dalam restorasi lahan gambut nasional. Sinergi antara Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) dan DLH Kaltim sangat penting untuk memastikan pelaksanaan restorasi di lapangan berjalan sesuai target,” ungkap Sopian Noor, Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Muda DLH Kaltim.
Kepala DLH Provinsi Kaltim, Anwar Sanusi, menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan kesiapan untuk mendukung program restorasi.
“Kami akan bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat dan sektor swasta, agar restorasi lahan gambut dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” jelas Anwar.
Rapat ini juga menghadirkan narasumber, di antaranya Muhammad Subiantoro, Kabid Pengelolaan DAS dan RHL Dinas Kehutanan Provinsi Kaltim, serta R.M Nur Hartanto dari Fakultas Pertanian Unmul. Diskusi mencakup alokasi anggaran dan strategi pelaksanaan program restorasi di lapangan. BRGM dan DLH Kaltim sepakat untuk melakukan pengawasan ketat, termasuk pencegahan kebakaran lahan gambut melalui pembasahan lahan dan pengendalian tata air.
Dengan terlaksananya rapat koordinasi ini, diharapkan restorasi lahan gambut di Kalimantan Timur pada tahun 2024 dapat lebih terarah dan efektif. Ini merupakan bagian dari komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca serta menjaga kelestarian ekosistem gambut sebagai penyangga kehidupan dan sumber kesejahteraan masyarakat.
Rapat ditutup dengan penandatanganan kesepakatan bersama untuk mendukung keberhasilan restorasi lahan gambut di Kalimantan Timur. Semua pihak optimis bahwa dengan koordinasi dan kerja sama yang erat, target restorasi tahun 2024 akan tercapai, sehingga lahan gambut di Kalimantan Timur dapat pulih dan berfungsi optimal sebagai penyimpan karbon dan penyeimbang ekosistem.(adv/sb-02/kominfo-kaltim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *