Kota Balikpapan

Antisipasi Lonjakan Harga Bahan Pokok Jelang Ramadan, Pemkot Balikpapan Gelar Gerakan Pangan Murah

49
×

Antisipasi Lonjakan Harga Bahan Pokok Jelang Ramadan, Pemkot Balikpapan Gelar Gerakan Pangan Murah

Share this article
Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan, Sri Wahyuningsih membuka GPM di Kantor Kelurahan Baru Ulu, Kecamatan Balikpapan Barat pada Rabu (6/3/2024)

BALIKPAPAN,suarabalikpapan.com- Untuk meminimalisasi lonjakan harga pangan di bulan Ramadan 1445 H/2024 Masehi hingga menjelang perayaaan Idulftri, Pemkot Balikpapan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di sejumlah kecamatan. Salah satunya di Kantor Kelurahan Baru Ulu, Kecamatan Balikpapan Barat  pada Rabu (6/3/2024). GPM  merupakan bagian dari program Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk mencegah adanya lonjakan harga pangan di pasaran.

Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan, Sri Wahyuningsih, menyatakan bahwa GPM dipilih sebagai upaya untuk merespons lonjakan harga barang-barang menjelang bulan Ramadan. Kelurahan Baru Ulu dipilih karena masuk dalam peta kerawanan pangan. Meskipun cakupan GPM seharusnya untuk seluruh Kota Balikpapan, antusiasme masyarakat di Kelurahan Baru Ulu dan Kecamatan Balikpapan Barat sudah sangat tinggi.  Banyak masyarakat yang datang sejak pagi, termasuk  membeli Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang merupakan beras premium dari Bulog dengan harga yang lebih terjangkau oleh masyarakat. Yuyun juga menjelaskan bahwa DP3 memiliki event rutin GPM tiga kali seminggu di lokasi yang berbeda-beda, yakni di kantor DP3 setiap Selasa, di Taman Tiga Generasi setiap Sabtu, dan di Taman Bekapai setiap Minggu. Untuk GPM di Kelurahan Baru Ulu, Bulog turut menghadirkan satu truk Beras SPHP setiap hari, serta menyediakan 350 tabung elpiji 3 Kg dari PT Pertamina.
“Meskipun belum ada informasi pasti mengenai jumlah Beras SPHP yang disediakan, Bulog menyiapkan satu truk untuk satu hari. Beras SPHP dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), yaitu Rp55 ribu per 5 Kg, sedangkan elpiji 3 Kg dijual seharga Rp19 ribu per tabung, juga sesuai HET,” pungkasnya.
SPHP GPM merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk mempermudah masyarakat memperoleh bahan pangan, dengan harga terjangkau dengan tujuan stabilitas pasokan dan harga serta pengendalian inflasi pangan.(sb-02)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *