SAMARINDA,suarabalikpapan.com-Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Rusman Ya’qub memberikan tanggapan terkait Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Provinsi Kaltim yang tergolong masih rendah. Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) di Kaltim dengan skore 52,50 tergolong rendah, masih di bawah rata-rata IPP Indonesia yang berada di angka 53,33. Secara nasional IPP Kaltim berada di peringkat 17 di seluruh Indonesia.
“Ini mustinya menjadi catatan tersendiri, dan kita berharap IPP ke depannya lebih fokus dan terarah karena sudah adanya perda yang terkait dengan layanan kepemudaan,” katanya.
Rusman mengatakan akan lebih mendorong Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) untuk lebih fokus lagi dan menyusun program-program yang mumpuni, supaya bisa melahirkan dinamika percepatan pembangunan pemuda.
“Caranya seperti apa? Bisa dari aspek keolahragaan, bisa dari aspek pembangunan ketrampilan pemuda, atau dari penguatan mental dan lain sebagainya,” katanya.
Politikus yang juga seorang dosen ini lebih lanjut mengatakan, program-program di Dispora sudah ada, tetapi apakah ter-backup dengan alokasi anggaran yang memadai, Itu yang akan dilihat dan dicermati. “Ini bagian dari tanggung jawab komisi IV, untuk mendorong bagaimana supaya pembangunan kepemudaan kaltim bisa lebih meningkat dan agresif lagi,” katanya.
Rusman berharap dalam rangka mengantisipasi dinamika pembangunan IKN, maka pemuda kita harus lebih didorong untuk lebih produktif. Pemuda yang lebih mandiri, yang memiliki inovasi dan daya saing tinggi.
“Ini sangat penting percepatan pembangunan kepemudaan, karena kalau tidak akan melahirkan potensi pengangguran dan kita akan ketinggalan dengan daerah provinsi yang lain.(adv/sb-01)
