BALIKPAPAN,suarabalikpapan.com–Kondisi tikungan berbentuk huruf S di Jalan Prapatan Dalam, Kelurahan Telagsari, Kecamatan Balikpapan Kota cukup memprihatinkan karena sudah sering terjadi kecelakaan lalulintas (lakalantas).
Untuk mencegah terjadinya lakalantas di tikungan S tersebut sejumlah RT di Kelurahan Prapatan dan Telagasari berinisiatif mengumpulkan dana untuk membebaskan lahan sebagai jalur alternatif kendaraan guna menghindari tikungan S dengan cara membangun jembatan karena melintasi parit cukup lebar.
Dengan semangat gotong-royong akhirnya warga Prapatan dan Telagasari berhasil mengumpulkan dana untuk pembebasan lahan yang akan dibangun jembatan sebagai jalur alternatif satu arah agar tidak lagi terjadi pertemuan kendaraan yang saling berpapasan di tikungan S.
“Kami sudah lama mendambakan jembatan layang ini, tapi selalu terhalang oleh keterbatasan dana dan adanya satu rumah di jalur proyek,” kata Sekretaris Lurah (Seklur) Telagasari Kamsani, kepada media ini, pada Selasa (13/08/2024).
“Namun, dengan tekad dan gotong royong, warga berinisiatif mengumpulkan dana untuk membeli lahan untuk dibangun jembatan,”ujar suami dari Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Balikpapan Neny Dwi Winahyu ini.
Kamsani mengatakan, upaya warga mengumpulkan dana bukan hanya sekadar upaya fisik, melainkan cerminan dari kepedulian dan tanggung jawab mereka terhadap keselamatan Bersama khususnya pengendara yang melintas di tikungan S.
“Setelah lahan berhasil dibebaskan, panitia yang dibantu LPM kedua kelurahan segera bertindak. Mereka mengadakan pertemuan dengan Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh untuk menyampaikan aspirasi terkait anggaran pembuatan jembatan yang telah disetujui Pemkot Balikpapan,” ujarnya.
Untuk mewujudkan, pembangunan jembatan ini tidak mudah, sebab ada fasilitas umum yang harus dikorbankan seperti posyandu. Meski begitu, warga tetap teguh dan rela merelakan demi terwujudnya Pembangunan jembatan tersebut.
“Pemerintah pun tak tinggal diam dan berjanji akan membangun kembali posyandu tersebut setelah proyek selesai, sebagai bentuk penghargaan atas pengorbanan warga,” ujarnya.
Hal ini, menurut Kamsani adalah bukti nyata sinergi antara masyarakat dan pemerintah dalam membangun infrastruktur yang tak hanya meningkatkan keselamatan, tetapi juga memberikan kenyamanan dan keamanan bagi kita semua.
“Harapan besar tertanam, setelah jembatan layang ini berdiri kokoh, kecelakaan di tikungan S akan menjadi sejarah, dan arus lalu lintas akan mengalir dengan lebih aman dan lancar.
Warga Telagasari dan Prapatan telah membuktikan bahwa semangat gotong royong mampu menciptakan perubahan yang nyata dan memberikan dampak positif bagi lingkungan mereka. Inilah bukti bahwa kebersamaan mampu menghadirkan masa depan yang lebih cerah dan aman bagi semua,” ujarnya.(sb-02)